Ayam Tangkap adalah masakan khas Aceh yang terbuat dari ayam yang digoreng dengan bumbu dan rempah-rempah khas. Kebiasaan menyantap ayam tangkap sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Aceh. Sebutan nama Ayam Tangkap bisa dibilang baru populer di masyarakat sekitar 6 hingga 8 tahun belakangan ini. Pilihan untuk bahan dasar Ayam Tangkap bukan sembarang ayam, melain ayam kampung yang dipelihara secara alami, sehingga kata ‘tangkap’ memang harus benar-benar dilakukan terlebih dahulu sebelum dinikmati. Pengolahan ayam ini tidaklah sulit yaitu hanya dengan menggoreng setelah sebelumnya sudah terlebih dahulu diberi bumbu agar gurih saat disantap. Bumbu yang digunakan seperti bawang putih, lada, kemiri, garam, dan jahe. Setelah dibumbui, ayam lalu digoreng sekitar 5–10 menit. Pada saat yang bersamaan, dimasukkan pula beberapa genggam daun yang akan disajikan bersama ayam sehingga rasa rempah dedaunan turut meresap ke dalam daging ayam. Daun yang digunakan, di antaranya daun kari, potongan daun pandan, dan salam koja. Dedaunan itu pula yang kemudian menutupi sajian ayam tangkap pada setangkup piring.
Setelah ayam matang, dedaunan ini memang tetap disajikan
dengan menutupi ayam sehingga terlihat ayam sengaja diletakkan di bawah
dedaunan. Dedaunan ini selain sebagai daya tarik hidangan, sekaligus bisa
dijadikan sebagai lalapan kering pelengkap potongan ayam. Jika masih dalam
keadaan hangat, dedaunan ini bercita rasa kering seperti kerupuk.
Di beberapat tempat, masakan ini dijuluki juga dengan
istilah ayam tsunami dikarenakan masakan ini biasanya disajikan
dengan ditebarkan di piring seperti
ketidakteraturan setelah bencana tsunami.
Ayam Tangkap
Bahan :
√ 1 ekor ayam kampung
√ 1 liter minyak goreng
√ 8 tangkai daun salam koja (temurui)
√ 4 lembar daun pandan, iris kasar
√ 1 cangkir air matang
√ 2 atau 3 buah cabai hijau
Bumbu :
√ 3 siung bawang putih untuk dirajang, dan 3 siung lagi untuk
dihaluskan
√ 3 buah bawang merah
√ 5 buah cabe rawit
√ 1 ruas kunyit sebesar ibu jari (2 cm)
√ 1 ruas jahe sebesar ibu jari (2 cm)
√ 1 sdt garam
√ air asam jawa, secukupnya
Cara membuatnya:
Potong ayam kampung menjadi 24-30 potongan, sesuai selera
tapi usahan kecil-kecil, kemudian cuci bersih. Bila perlu, remas-remas dengan
air perasan jeruk nipis.
Haluskan semua bumbu di atas, lalu campur dengan 200 ml air
matang.
Masukkan potongan ayam kecil-kecil ke dalam bumbu, dan
rendam selama 10-15 menit.
Panaskan minyak dalam wajan besar sampai benar-benar
mendidih.
Lalu Goreng ayam sampai kecokelatan.
Semua potongan ayam harus tenggelam dalam minyak dan jangan
sampai terlalu berhimpitan satu sama lain.
Untuk hasil terbaik, gunakan wajan yang besar, dengan 2
liter minyak goreng. Atau, jangan menggoreng sekaligus, melainkan sedikit demi
sedikit. (Ingat: keberhasilan masakan sederhana ini sangat bergantung pada
teknik menggoreng).
Sampai ayam terlihat matang, masukkan irisan bawang merah,
daun salam koja, daun pandan, dan cabe hijau. Teruskan menggoreng sekitar tiga
menit lagi.
Angkat, tiriskan, dan segera hidangkan dalam keadaan panas.
Lihat Kuliner Khas Aceh Lainnya :
0 komentar:
Post a Comment