Sate Bekicot atau biasa disebut Sate Nol Dua (02) adalah
produk makanan yang terbuat dari olahan bekicot. Sate
Bekicot merupakan salah satu kuliner khas Kabupaten
Kediri. Sentra
(pusat) pembuatan sate ini
berada di Desa Djengkol, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten
Kediri, tepatnya 10 kilometer dari kawasan Monumen Simpang Lima Gumul. Selain
menyediakan sate bekicot, di daerah tersebut biasanya juga menyajikan makanan
olahan dari bekicot lainnya, seperti oseng-oseng bekicot, krengsengan bekicot
dan kripik bekicot.
Di Perancis, makanan hasil olahan dari bekicot ini dinamakan Escargot. Makanan
ini tergolong mewah dan dijual di restoran, harganya bisa mencapai 300 ribu rupiah per
porsi. Berbeda
dengan di Indonesia, sate bekicot dijual di kios dan warung
makan, dengan harga 15 ribu rupiah per bungkus atau berisi 50 tusuk.
Teknik pembuatan sate bekicot memerlukan proses yang cukup
panjang. Bekicot
yang didapat dari peternak bekicot langsung direbus hingga masak agar mudah
memisahkan daging dari cangkangnya. Proses
pemisahan daging dari cangkangnya dilakukan dengan cara dipukul sampai hancur. Setelah
daging terpisah dari cangkang, daging dicuci sampai bersih sebelum dipotong
menjadi dua hingga tiga bagian. Setelah
itu, potongan daging bekicot tersebut ditusuk dengan sujen (tusuk sate yang
terbuat dari bambu).
Potongan daging bekicot kemudian dimasukkan ke dalam racikan
bumbu. Di
antara bumbu yang biasa digunakan adalah bawang
putih, merica, kecap
manis, dan cuka. Proses
perendaman daging ini dilakukan cukup lama agar bumbu bisa meresap ke dalam
daging. Untuk
bumbu penyajian, biasanya menggunakan bumbu kacang yang terbuat dari campuran
isi kacang tanah, bawang
putih, garam, daun jeruk
purut, dan cabai rawit atau bumbu kecap. Kemudian
daging sate yang telah lama direndam siap untuk dibakar di atas pemanggang,
sebelum ditaburi bumbu kacang dengan tambahan bawang
merah mentah dan irisan jeruk
nipis.
Bekicot dipercaya dapat menjadi obat untuk penyakit asma dan gatal. Selain
itu, bekicot juga dipercaya mampu menyembuhkan penyakit
kulit lainnya
Resep Sate Bekicot Khas Kediri
Bahan
- 500 gram daging bekicot (dari 3 kg bekicot segar)
- 25 bilah tusuk sate
Bumbu
- 1/4 kg kacang tanah 5 sendok makan minyak goreng 5 sendok
makan kecap
- 5 butir bawang merah 5 butir merica 3 butir bawang putih
- 3 lembar daun jeruk purut 2 buah jeruk nipis 1/4 sendok teh
penyedap rasa
- Cabe rawit, cuka, garam sesuai selera
Cara Membuat
- Daging bekicot yang telah siap olah diiris menjadi dua
bagian, tusuk dengan tusukan sate.
- Masukkan ke dalam bumbu yang telah dihaluskan (bawang
putih, merica campur kecap dan cuka),
- Diamkan sementara waktu agar bumbunya meresap.
- Buat bumbu kacang: goreng kacang tanah dan tumbuk hingga
halus. Campur dengan bawang putih, garam, daun jeruk purut, cabe rawit dan
penyedap rasa yang telah dihaluskan. Beri air sedikit lalu rebus hingga
berminyak dan diberi sedikit kecap.
- Panggang daging bekicot sampai matang, lalu disiram bumbu
kacang, taburi bawang merah mentah dan irisan jeruk nipis.
Tips Pembersihan/ Persiapan
1. Pemberakan atau pembersihan kotoran.
- Bekicot yang masih hidup dimasukkan ke dalam bak penampung
selama 2 hari, tanpa diberi pakan apapun.Lakukan penyiraman setiap sore.
Pemberakan ini bertujuan untuk memacu pengeluaran kotoran dan lendir serta
menghilangkan bau apek.
2. Perendaman.
- Sesudah dilakukan pemberakan, bekicot direndam dalam air
garam yang diberi sedikit cuka. Perendaman berlangsung sekitar 5-10 menit
sambil diaduk atau dikopyok, lantas airnya dibuang. Perendaman ini dilakukan
3-4 kali hingga air rendaman menjadi jernih.
3. Perebusan awal.
- Bekicot yang telah direndam dimasukkan ke dalam air mendidih
selama 15 menit sambil dibolak balik, lalu didinginkan.
4. Pemisahan.
- Bekicot yang telah direbus awal itu harus dipisahkan antara
cangkang, kotoran, telur dan dagingnya. Caranya ialah dengan mencungkil daging
bekicot tersebut dari cangkangnya dengan alat pencungkil. Setelah daging, telur
dan kotoran bekicot keluar dari cangkangnya kemudian dipisah-pisahkan. Telur
bekicot dapat langsung dicuci bersih, digoreng dan dimakan. Sedangkan dagingnya
masih perlu pengolahan selanjutnya.
5. Pencucian.
- Daging bekicot yang telah terpisah dari cangkang, lantas
dicuci bersih. Lebih baik jika pencucian ini dilakukan dengan air yang
mengalir.
6. Perendaman.
- Daging yang telah dicuci bersih, direndam dengan air cuka
selama 15 menit.
7. Perebusan akhir.
- Daging bekicot yang telah direndam itu direbus lagi selama
15 menit. Sesudah direbus, dicuci sekali lagi sampai bersih dan diiris-iris
menurut selera kita. Inilah daging bekicot yang telah siap dimasak.