Di Indonesia babi panggang umum disebut babi guling, masakan
babi panggang atau bakar jarang ditemukan secara umum karena Indonesia adalah
negara mayoritas muslim, kecuali dalam propinsi mayoritas non-muslim,
seperti Hindu Bali dan
tanah Batak Kristen
di Sumatera
Utara, orang Minahasa di Sulawesi Utara, Toraja di Sulawesi Selatan, Papua, orang Dayak di Kalimantan dan juga
di antara orang Tionghoa
Indonesia.
Babi guling (di Bali disebut be
guling) adalah sejenis makanan yang
terbuat dari anak babi betina atau jantanyang perutnya
diisikan dengan bumbu dan sayuran seperti
daun ketela pohon dan
lalu dipanggang sambil diputar-putar (diguling-gulingkan) sampai matang dengan
ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi
kecoklatan dan renyah. Awalnya babi guling pada mulanya digunakan untuk sajian
pada upacara baik upacara adat maupun
upacara keagamaan, namun saat ini babi guling telah dijual sebagai hidangan
baik di warung-warung, rumah makan, bahkan hotel-hotel tertentu
di daerah Bali dan lainnya. Babi guling yang paling terkenal berasal dari kabupaten Gianyar.
Bahan:
√ Seekor babi (berat
sesuai keinginan)
√ Bumbu base Genep (• Resep tertera di bawah / komponen bumbu Base Genep sekarang sudah ada yang jual di toko - toko
bumbu)
√ kayu bakar / serabut kelapa
√ Alat panggang babi ( berupa besi / Kayu)
Cara Membuat:
Babi diikat kakinya sampai tidak bisa bergerak
kemudian dikeluarkan darahnya dari leher, gunakan pisau yang runcing dan jangan
terlalu besar membuat lubang.
Setelah darahnya habis baru dibersihkan kulitnya dengan
menggunakan Api atau kalau babi berukuran kecil bisa menggunakan air panas.
Kemudian keluarkan isi perut dengan cara membuat lubang pada
bagian perut. dan bersihkan kotorannya.
Setelah bersih baru tusukkan alat pemanggangan babi dari
mulut sampai tembus ke bagian belakang
Masukkan bumbu ke dalam perut dan jahit kembali lubang
perut.
Ikat keempat kaki babi jika babi berukuran besar dan tutup
lubang darah yang berada di leher babi menggunakan serabut kelapa.
Nyalakan kayu bakar
Babi siap untuk dipanggang
Panggang babi secara merata selama kurang lebih 2 jam.
Tunggu sampai warna babi berubah menjadi kemerahan
Setelah merah merata dan dirasa babi sudah cukup matang
angkat dan bersikan kembali menggunakan lap bersih
Babi guling siap untuk dihidangkan.
Catatan:
Untuk menghindari terbakarnya kulit babi, tempat
pemanggangan api juga mesti diperhatikan, sehingga kematangan kulit dan daging
babi pas buat rasa lidah. Jarak api dengan babi saat memanggang juga menjadi
penentu kulit itu enak atau tidak, salah sedikit mengatur jarak kulit babi akan
hangus. Tidak mudah membuat kulit babi guling terasa renyah dan enak, perlu
konsentrasi tinggi saat memanggang dengan cara memutar daging babi yang telah
ditusuk dengan bambu (guling) babi, jika tidak kulit babi itu akan terbakar,
kalau terbakar rasa akan berubah menjadi pahit.
• Bumbu Base Genep
Dalam masakan bali di kenal dengan berbagai macam bumbu. Ada
yang disebut dengan bumbu genep/ lengkap serta bumbu cekuh/ kencur.
Sebagai pelengkapnya ada juga sambal matah/mentah dan sambal goreng.
Berikut ini kita mengolah bumbu base genep.
Bumbu Base Genep
Bahan:
√ 250 gr Bawang Merah
√ 125 gr Bawang Putih
√ 45 gr Laos
√ 65 gr Jahe
√ 40 gr Kunir
√ 20 gr kencur
√ 125 gr Cabe besar buang bijinya hingga bersih
√ 50 gr Cabe kecil
√ 40 gr Kemiri
√ 50 gr Terasi
√ 1 st Ketumbar
√ ½ sm Merica
√ Garam secukupnya
√ 100 mlt Minyak goreng
√ 200 mlt Air
√ 4 lembar Daun Salam
√ 3 lembar daun jeruk
√ 2 batang sereh
Cara Membuat:
Potong-potong semua bumbu lalu masukan ke dalam blender, tuang minyak goreng 50 mlt dan air secukupnya lalu blender. Bila lebih menyenangi bumbu halus maka blenderlah hingga halus.
Setelah itu, panaskan sisa minyak kemudian tumis bumbu tambahkan air, daun salam, daun jeruk dan sereh yang telah dimemarkan. Tambahkan sisa air.
Tumislah hingga asat dan berbau harum.
Angkat dan dinginkan.
Setelah dingin simpanlah di kulkas.
Perlu diketahui, bila anda menyimpannya di freeser, bumbu ini bisa bertahan paling lama 1.5 minggu.
0 komentar:
Post a Comment