Soto Tangkar adalah makanan Betawi. Nama
tangkar sendiri adalah sebutan untuk iga sapi dalam bahasa Betawi pada zaman penjajahan Belanda dan sampai sekarang masih dipergunakan, meskipun sudah
jarang diketahui oleh generasi saat ini.
Menurut sejarahnya, pada zaman penjajahan Belanda, ketika
para meneer belanda akan mengadakan pesta, mereka biasanya memotong sapi untuk
pesta tersebut. Para meneer akan menyisahkan bagian-bagian tertentu dari
sapi yang dipotong untuk diberikan kepada para pekerja diantaranya adalah,
bagian kepala,
bagian dalam (paru-paru, usus, babat, dll.) serta iga. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Betawi hanya mampu membeli tangkar berupa potongan iga yang berdaging sedikit, karena bagian daging sapi yang lain sudah diambil oleh masyarakat penjajah Belanda.
Oleh para pekerja tersebut bagian-bagian itu diolah menjadi
makanan yang beragam dan salah satu bagian yaitu iga diolah menjadi makanan
yang khas, iga tersebut direbus atau dimasak selama kurang lebih dua jam,
setelah itu dimasukkan bumbu atau rempah-rempah, seperti kunyit, lada, daun sereh, daun salam dan santan kelapa. Maka jadilah
makanan yang berkuah yang disebut Soto Tangkar.
SOTO TANGKAR
Bahan :
√ 500 gram Kikil Sapi
√ 1.000 ml Air
√ 2 cm Jahe, dimemarkan
√ 5 cm Kayu Manis
√ 2 Lembar Daun Salam
√ 5 lembar Daun Jeruk, dibuang tulangnya
√ 3 Batang Serai, diambil putihnya, dimemarkan
√ 4 1/2 sdt Garam
√ 2 1/2 sdt Merica Bubuk
√ 4 sdt Gula Pasir
√ 1.500 ml Santan dari 1 butir kelapa
√ 3 sdm Minyak untuk menumis
Bumbu Halus :
√ 12 btr Bawang Merah
√ 5 siung Bawang Putih
√ 2 sdt Ketumbar
√ 2 cm Jahe
√ 2 cm Lengkuas
√ 2 cm Kunyit, dibakar
√ 5 butir Kemiri, disangrai
√ 4 buah Cabai Merah Keriting
Bahan Pelengkap :
√ 2 buah tomat
√ 100 gram emping goreng
√ 3 sendok makan kecap manis
√ 4 buah jeruk limau
√ 1 batang daun bawang, diiris
√ 2 sendok makan bawang goreng
√ 1.000 ml Air
√ 2 cm Jahe, dimemarkan
√ 5 cm Kayu Manis
√ 2 Lembar Daun Salam
√ 5 lembar Daun Jeruk, dibuang tulangnya
√ 3 Batang Serai, diambil putihnya, dimemarkan
√ 4 1/2 sdt Garam
√ 2 1/2 sdt Merica Bubuk
√ 4 sdt Gula Pasir
√ 1.500 ml Santan dari 1 butir kelapa
√ 3 sdm Minyak untuk menumis
Bumbu Halus :
√ 12 btr Bawang Merah
√ 5 siung Bawang Putih
√ 2 sdt Ketumbar
√ 2 cm Jahe
√ 2 cm Lengkuas
√ 2 cm Kunyit, dibakar
√ 5 butir Kemiri, disangrai
√ 4 buah Cabai Merah Keriting
Bahan Pelengkap :
√ 2 buah tomat
√ 100 gram emping goreng
√ 3 sendok makan kecap manis
√ 4 buah jeruk limau
√ 1 batang daun bawang, diiris
√ 2 sendok makan bawang goreng
Cara Pengolahan :
Presto air, kikil, dan jahe sampai matang 20 menit. Angkat.
Ukur 600 ml air kaldunya.
Rebus lagi air kaldu beserta kikilnya sampai mendidih.
Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, kayu manis, daun salam,
daun jeruk, dan serai sampai harum.
Tuang ke rebusan kikil. Masak sampai empuk.
Masukkan santan, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Masak
sampai matang.
Sajikan dengan pelengkapnya.
Lihat Resep Kuliner Khas Betawi Lainnya :
0 komentar:
Post a Comment