Roti buaya adalah hidangan Betawi berupa roti manis
berbentuk buaya. Roti
buaya senantiasa hadir dalam upacara pernikahan dan kenduri tradisional
Betawi.
Suku Betawi percaya bahwa buaya hanya kawin sekali
dengan pasangannya; karena itu roti ini dipercaya melambangkan believe
kesetiaan dalam perkawinan. Pada
saat pernikahan, roti diletakkan di sisi mempelai perempuan dan para tamu
kondisi roti ini melambangkan karakter dan sifat mempelai laki-laki. Buaya
secara tradisional dianggap bersifat sabar (dalam menunggu mangsa). Selain
kesetiaan, buaya juga melambangkan kemapanan. Akan
tetapi kini dalam simbolisme budaya modern, makna buaya berubah menjadi hal
yang buruk, misalnya buaya judi, buaya minum (pemabuk) dan buaya
darat (orang yang mata keranjang).
Resep Roti Buaya Khas Betawi
BAHAN :
- 1000 gr terigu Cakra Kembar/Kereta Kencana
- 250 gr gula pasir
- 100 gr margarine
- 15 gr garam
- 25 gr ragi
- 15 gr susu bubuk full cream
- 3 butir telur
- 70 cc air es
- Pewarna secukupnya
CARA MEMBUAT ROTI BUAYA BETAWI :
- Bahan dimasukkan ke dalam mixer, aduk sampai kalis/halus.
- Timbang sesuai dengan ukuran roti buaya.
- Variasi roti disesuaikan dengan bentuknya.
- Panggang adonan hingga matang.
Tips :
- Gunakanlah tepung Cakra Kembar/Kereta Kencana untuk membuat Roti Buaya.
- Perbandingan kepala dengan badan serta ekor dalam membuat roti buaya adalah 1:3.
- Fermentasi akhir maksimal 30 menit agar bentuk buaya tidak berubah.
Lihat Resep Kuliner Khas Betawi Lainnya :
- Resep Nasi Uduk
- Resep Nasi Kebuli
- Resep Soto Betawi
- Resep Soto Tangkar
- Resep Soto-Mie Betawi
- Resep Sop Kaki Kambing
- Resep Tauge Goreng
- Resep Gado-Gado
- Resep Ketoprak
- Resep Semur Daging
- Resep Semur Jengkol
- Resep Semur Terong
- Resep Kroket
- Resep Risoles
- Resep Kue Cucur
- Resep Kerak Telor
- Resep Roti Buaya
- Resep Bir Pletok