Kuliner Nusantara

Tinutuan atau Bubur Manado adalah makanan khas Indonesia dari Manado, Sulawesi Utara. Ada juga yang mengatakan tinutuan adalah makanan khas Minahasa, Sulawesi Utara. Tinutuan merupakan campuran berbagai macam sayuran, tidak mengandung daging, sehingga makanan ini bisa menjadi makanan pergaulan antar kelompok masyarakat di Manado. Tinutuan biasanya disajikan untuk sarapan pagi beserta berbagai pelengkap hidangannya.
Tinutuan, di Manado, disajikan dengan perkedel nikesambal roa (rica roa, dabu-dabu roa), ikan cakalang fufu atau tuna asap, dan perkedel jagung. Tinutuan juga bisa disajikan dicampur dengan mi atau dengan sup kacang merah yang disebut brenebon.
Tinutuan yang disajikan bersama mi disebut midal, dimana akhiran dal tersebut berasal dari kata pedaal yakni nama lain untuk tinutuan khusus di wilayah Minahasa Selatan yang merupakan wilayah sub-etnis Tountemboan di Minahasa.
Tinutuan juga dapat dicampur dengan sup kacang merah yang disebut brenebon. Tinutuan yang dicampur dengan brenebon ini kadang juga ditambahkan tetelan sapi, yang konon dipercaya orang yang memakannya dapat menarik "roda" (gerobak). Pada komunitas Kristen di Manado, tinutuan yang dicampur dengan brenebon ini dapat juga disajikan khusus yaitu dengan ditambahkan kaki babi, biasanya pada acara khusus seperti acara tumpah makan yaitu pada hari pengucapan syukur di Manado.

BUBUR MANADO (TINUTUAN)

Bahan:
  √  200 g beras, cuci bersih, tiriskan
  √  2 L air
  √  1 1/2 sdt garam
  √  100 g ubi jalar merah, kupas, potong dadu 1 cm
  √  100 g labu kuning, kupas, potong dadu 1 cm
  √  300 g jagung muda pipilan
  √  50 g daun melinjo muda, cuci bersih
  √  50 g daun kangkung, cuci bersih
  √  25 g daun kemangi, cuci bersih

Pelengkap:
  √  150 g ikan asin jambal, potong dadu ½ cm, cuci, goreng hingga kering.

Sambal dabu-dabu, aduk rata:
  √  4 buah cabai rawit merah, iris tipis
  √  6 buah cabai rawit, iris tipis
  √  4 butir bawang merah, potong dadu ½ cm
  √  1 buah tomat merah, potong dadu ½ cm
  √  2 sdm air jeruk nipis
  √  1/2 sdt garam

Cara membuat:
Masak beras bersama air dan garam hingga setengah matang.
Masukkan ubi merah, labu kuning, dan jagung, aduk rata. 
Masak kembali hingga lunak.
Tambahkan sisa sayuran, sambil aduk perlahan hingga matang dan kental. Angkat.
Sajikan bubur dengan pelengkap dan sambal.
Di Indonesia babi panggang umum disebut babi guling, masakan babi panggang atau bakar jarang ditemukan secara umum karena Indonesia adalah negara mayoritas muslim, kecuali dalam propinsi mayoritas non-muslim, seperti Hindu Bali dan tanah Batak Kristen di Sumatera Utara, orang Minahasa di Sulawesi Utara, Toraja di Sulawesi Selatan, Papua, orang Dayak di Kalimantan dan juga di antara orang Tionghoa Indonesia.
Babi guling (di Bali disebut be guling) adalah sejenis makanan yang terbuat dari anak babi betina atau jantanyang perutnya diisikan dengan bumbu dan sayuran seperti daun ketela pohon dan lalu dipanggang sambil diputar-putar (diguling-gulingkan) sampai matang dengan ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi kecoklatan dan renyah. Awalnya babi guling pada mulanya digunakan untuk sajian pada upacara baik upacara adat maupun upacara keagamaan, namun saat ini babi guling telah dijual sebagai hidangan baik di warung-warungrumah makan, bahkan hotel-hotel tertentu di daerah Bali dan lainnya. Babi guling yang paling terkenal berasal dari kabupaten Gianyar.

BABI GULING KHAS BALI

Bahan: 
  √  Seekor babi (berat sesuai keinginan)
  √  Bumbu base Genep (• Resep tertera di bawah / komponen bumbu Base Genep sekarang sudah ada yang jual di toko - toko bumbu)
  √  kayu bakar / serabut kelapa
  √  Alat panggang babi ( berupa besi / Kayu)

Cara Membuat:
Babi  diikat kakinya sampai tidak bisa bergerak kemudian dikeluarkan darahnya dari leher, gunakan pisau yang runcing dan jangan terlalu besar membuat lubang.
Setelah darahnya habis baru dibersihkan kulitnya dengan menggunakan Api atau kalau babi berukuran kecil bisa menggunakan air panas.
Kemudian keluarkan isi perut dengan cara membuat lubang pada bagian perut. dan bersihkan kotorannya.
Setelah bersih baru tusukkan alat pemanggangan babi dari mulut sampai tembus ke bagian belakang
Masukkan bumbu ke dalam perut dan jahit kembali lubang perut.
Ikat keempat kaki babi jika babi berukuran besar dan tutup lubang darah yang berada di leher babi menggunakan serabut kelapa.
Nyalakan kayu bakar 
Babi siap untuk dipanggang
Panggang babi secara merata selama kurang lebih 2 jam.
Tunggu sampai warna babi berubah menjadi kemerahan
Setelah merah merata dan dirasa babi sudah cukup matang angkat dan bersikan kembali menggunakan lap bersih
Babi guling siap untuk dihidangkan.

Catatan:
Untuk menghindari terbakarnya kulit babi,  tempat pemanggangan api juga mesti diperhatikan, sehingga kematangan kulit dan daging babi pas buat rasa lidah. Jarak api dengan babi saat memanggang juga menjadi penentu kulit itu enak atau tidak, salah sedikit mengatur jarak kulit babi akan hangus. Tidak mudah membuat kulit babi guling terasa renyah dan enak, perlu konsentrasi tinggi saat memanggang dengan cara memutar daging babi yang telah ditusuk dengan bambu (guling) babi, jika tidak kulit babi itu akan terbakar, kalau terbakar rasa akan berubah menjadi pahit.

Bumbu Base Genep
Dalam masakan bali di kenal dengan berbagai macam bumbu. Ada yang disebut dengan bumbu genep/ lengkap serta bumbu cekuh/ kencur.
Sebagai pelengkapnya ada juga sambal matah/mentah dan sambal goreng.
Berikut ini kita mengolah bumbu base genep.

Bumbu Base Genep

Bahan:
  √  250 gr Bawang Merah
  √  125 gr Bawang Putih
  √  45  gr Laos
  √  65  gr Jahe
  √  40  gr Kunir
  √  20 gr kencur
  √  125 gr Cabe besar buang bijinya hingga bersih
  √  50 gr Cabe kecil
  √  40 gr Kemiri
  √  50 gr Terasi
  √  1 st Ketumbar
  √  ½ sm Merica
  √  Garam secukupnya 
  √  100 mlt Minyak goreng
  √  200 mlt Air
  √  4 lembar Daun Salam
  √  3 lembar daun jeruk
  √  2 batang sereh

Cara Membuat:
Potong-potong semua bumbu lalu masukan ke dalam blender, tuang minyak goreng 50 mlt dan air secukupnya lalu blender. Bila lebih menyenangi bumbu halus maka blenderlah hingga halus.
Setelah itu, panaskan sisa minyak kemudian tumis bumbu tambahkan air, daun salam, daun jeruk dan sereh yang telah dimemarkan. Tambahkan sisa air.
Tumislah hingga asat dan berbau harum.
Angkat dan dinginkan.
Setelah dingin simpanlah di kulkas. 
Perlu diketahui, bila anda menyimpannya di freeser, bumbu ini bisa bertahan paling lama 1.5 minggu.



Lihat Kuliner Khas Bali Lainnya :



Onde-onde adalah sejenis kue jajanan pasar yang populer di Indonesia. Kue ini sangat terkenal di daerah Mojokerto yang disebut sebagai kota onde-onde sejak zaman Majapahit. Onde-onde dapat ditemukan di pasar tradisional maupun dijual dipedagang kaki lima. Onde-onde juga populer khususnya di daerah pecinan baik di Indonesia maupun luar negeri.
Onde-onde terbuat dari tepung terigu ataupun tepung ketan yang digoreng atau direbus dan permukaannya ditaburi/dibalur dengan bijiwijen. Terdapat bermacam-macam variasi, yang paling dikenal adalah onde-onde yang terbuat dari tepung ketan dan di dalamnya diisi pasta kacang hijau. Variasi lain hanya dibuat dari tepung terigu dan diberi warna pada permukaannya seperti putih, merah, atau hijau yang dikenal sebagai onde-onde gandum, yang merupakan onde-onde khas dari kota Mojokerto.



ONDE-ONDE KETAWA

Bahan :
  √  100 ml air
  √  175 gram gula pasir
  √  1 butir telur
  √  2 sendok makan minyak goreng
  √  300 gram tepung terigu protein sedang
  √  1/2 sendok teh baking powder
  √  1/4 sendok teh soda kue
  √  100 gram wijen
  √  minyak untuk menggoreng

Cara Membuat :
Didihkan air dan gula sampai gula larut. Dinginkan.
Kocok telur dan minyak sampai rata. Masukkan sirup gula sedikit-sedikit sambil dikocok rata.
Tambahkan tepung terigu, baking powder, dan soda sambil diayak dan diaduk rata.
Timbang masing—masing 10 gram. Bentuk bulat.
Celup ke dalam air. Gulingkan di wijen.
Panaskan minyak goreng. Goreng onde-onde hingga merekah dan matang.

Onde-onde ialah salah satu makanan tradisional turun temurun khas jawa yang cukup populer dikalangan masyarakat Indonesia, kue ini sangat terkenal di daerah Mojokerto yang disebut sebagai kota onde-onde sejak zaman Majapahit. Onde-onde  Terdapat bermacam-macam variasi, yang paling dikenal adalah onde-onde yang terbuat dari tepung ketan dan di dalamnya diisi kacang hijau yang telah di haluskan. Variasi lain adalah dibuat dari tepung terigu dan diberi warna pada permukaannya seperti putih, merah, atau hijau yang dikenal sebagai onde-onde gandum, yang merupakan onde-onde khas dari kota Mojokerto. 
Sejarah onde-onde dapat ditelusuri di Tiongkok saat zaman dinasti Tang, di mana makanan ini menjadi kue resmi daerah Changan (sekarang Xian) yang disebut ludeui . Makanan ini kemudian dibawa oleh pendatang sana menuju ke daerah selatan Cina, lalu berkembang luas hingga daerah-daerah Asia timur dan tenggara.
Pada saat ini banyak sekali varian hasil kreasi dari onde-onde ini antara lain ialah onde-onde kumbu (onde-onde isi gula merah), onde-onde kering, onde-onde ketawa, resep onde-onde ceplus / mini dan masih banyak lagi lainnya.
Dalam pembuatannya, onde-onde di bagi menjadi 3 tahapan, agar lebih mudah dalam proses pembuatannya yaitu tahap pertama ialah pembuatan isi dari onde-onde, lalu pada tahap kedua membuat kulit adonan luar dan tahap ketiga alias tahap terakhir ialah finishing alias penggorengan.


ONDE-ONDE KACANG HIJAU

1. Cara membuat isi Onde-Onde

Bahan isi Onde-Onde
  √  Kacang hijau kupas  250 gr
  √  Garam 1/2 sdt
  √  Gula pasir 100 g
  √  Vanilli bubuk 1/4 sdt

Cara membuat isi Onde-Onde
Rendam kacang hijau kupas selama 4-5 jam. kemudian cuci dan bilas sampai bersih.
Steam / kukus kacang hijau yang telah dicuci tadi hingga empuk. kemudian tumbuk halus selagi panas sambil tambahkan gula, vanili dan garam kemudian aduk dan uleni hingga rata.
Ambil secukupnya kemudian bentuk bulatan- bulatan kecil, sesuaikan dengan ukuran ukuran onde-onde yang ingin kita buat. kemudian sisihkan.

2. Cara membuat kulit Onde-Onde

Bahan kulit Onde-Onde
  √  Beras ketan 500 g
  √  Tepung beras 75 g
  √  Gula pasir 250 g
  √  Air hangat 150 ml
  √  Garam 1 sdt
  √  Vanilla bubuk 1/2 sdt

Cara membuat kulit onde-onde
Langkah pertama campurkan kedua tepung beras, vanili dan garam sambil diaduk hingga rata.
Perlahan demi perlahan tuangkan air panas sambil terus diaduk, hentikan penambahan air jika sekirannya adonan sudah dianggap kalis dan bisa dibentuk.
Ambil 2 sendok makan adonan lalu pipihkan dan bikin cekungan ditengahnya, kemudian letakkan isian kacang ijo yang telah di buat sebelumnya, kemudian tutup adonan dan putar ditelapak tangan hingga menyerupai bola, lakukan hal ini hingga adonan habis.

3. Finishing

Bahan
  √  Wijen 200 g
  √  Minyak untuk menggoreng

Cara mengoreng onde-onde
Ambil onde-onde setengah jadi tadi kemudian celupkan kedalam air dingin, lalu gulingkan onde-onde yang basah tersebut diatas piring yang berisi wijen, gulingkan hingga merata dan wijen menutupi permukannya, kemudian pinggirkan sejenak.
Siapkan wajan dengan minyak yang telah dipanaskan, gunakan api sedang agar onde-onde tidak cepat gosong sebelum matang.
Masukkan onde-onde siap goreng tersebut, dan goreng hingga berwarna kuning keemasan, dan usahkan jangan terlalu sering dibalik, agar wijen tidak rontok dan terlepas.
Sambal Matah adalah nama salah satu hidangan sambal khas dari bali yang terdiri atas bawang merah, cabai rawit, sereh, terasi bakar, garam, dan bisa juga ditambahkan cabai besar untuk memberi tambahan rasa. Bahan-bahan tersebut dicampur, dirajang halus, lalu diremas-remas untuk menyatukan rasa. Terakhir, ditambahkan minyak kelapa asli dan air perasan jeruk limau.
Makanan ini disajikan biasanya bersama dengan nasiplecing kangkung dan daun kemangi. Makanan ini cukup populer di daerah-daerah pesisir Bali; diantaranya di pantai Jimbaran (Kuta), pantai Sanur (Denpasar), dan pantai Lebih (Gianyar).






Sambal Matah

Bahan :
  √  Bunga Kecicang (Kecombrang) 100 gram
  √  Bawang Merah 150 gram
  √  Cabai Rawit 60 gram
  √  Jeruk Limau 2 buah
  √  Terasi 3 gram (sangrai)
  √  Minyak Kelapa 10 ml
  √  Garam secukupnya

Cara Membuat :
Bawang merah, cabai rawit dan bunga kecicang diiris tipis-tipis kemudian tambahkan terasi sangrai.
Remas-remas sebentar dengan minyak kelapa, beri garam dan air perasan jeruk limau.
Sajikan.

Sebagai catatan saja bila anda tidak menyukai  bunga kecicang, anda bila mengganti bahan ini dengan menggunakan mangga muda ataupun belimbing wuluh tergantung mana yang anda suka.



Lihat Kuliner Khas Bali Lainnya :