Kuliner Nusantara

Showing posts with label Lauk-Pauk. Show all posts
Showing posts with label Lauk-Pauk. Show all posts
Lawar adalah masakan berupa campuran sayur-sayuran dan daging cincang yang dibumbui yang berasal dari Bali. Makanan ini lazim disajikan dalam rumah tangga di Bali atau dijual secara luas di rumah-rumah makan dengan sebutan lawar Bali. Lawar dibuat dari daging yang dicincang, sayuran, sejumlah bumbu-bumbu dan kelapa. Kadang-kadang di beberapa jenis lawar diberikan unsur yang dapat menambah rasa dari lawar itu yaitu darah dari daging itu sendiri. Darah tersebut dicampurkan dengan bumbu-bumbu tertentu sehingga menambah lezat lawar tersebut. Lawar sendiri tidak dapat bertahan lama makanan ini jika didiamkan di udara terbuka hanya bertahan setengah hari.
Penamaan lawar sebenarnya ada beberapa jenis, sesuai dengan bahannya, antara lain:
Lawar Siap (Lawar Ayam) - Lawar yang menggunakan daging ayam sebagai bahan utama.
Lawar Celeng (Lawar Babi) - Lawar yang menggunakan daging babi sebagai bahan utama.
Lawar Penyu - Lawar yang menggunakan daging penyu sebagai bahan utama (untuk kelestarian lingkungan, dianjurkan untuk tidak menggunakan daging penyu, kecuali benar-benar untuk keperluan upacara/upakar).
Lawar Barak (Lawar Merah) - Lawar yang menggunakan darah sebagai bahan campuran, sementara dagingnya bisa salah-satu diantara ketiga jenis daging di atas.
Lawar Putih - Lawar yang tidak menggunakan darah sama sekali, di samping memang ada jenis upacara/ upakar yang mengharuskan penggunaan lawar putih, ada juga yang tidak suka menggunakan darah sebagai bahan campuran.
Lawar, variatif antara satu daerah dengan daerah lainnya di Bali. Misalnya: antara lawar khas Tabanan dengan Karangasem mungkin agak berbeda, antara lawar khas Gianyar dengan Buleleng juga agak berbeda.
Di Badung dan Gianyar misanya, mungkin ada yang memakai campuran kacang panjang. Sedangkan di Buleleng tidak, sayurnya sendiri dibuat terpisah—disebut “jejeruk”—yang biasanya terbuat dari nangka muda, kacang panjang atau kates.
Belakangan, terutama di restoran, café dan warung makan, lawar sudah sangat variatif, rasanyapun kerap terasa agak berbeda, mungkin karena bumbu, bahan dan prosesnya sudah jauh lebih disederhanakan. Dari sekian warung nasi lawar yang pernah saya coba, saya belum pernah menemukan ada campuran hati dan usus. Masuk akal, karena bagaimanapun juga pedagang tentu berusaha mencari laba, baik melalui pengurangan bahan maupun penyederhaan proses.
Satu hal yang membuat aroma rasa lawar Bali asli itu khas dan berbeda adalah: adanya campuran hati, usus dan kelapa muda bakar, yang memang memiliki aroma khas. Tanpa ketiganya, lawar akan terasa kurang sedap.


LAWAR

Ada beberapa bahan yang bisa ditambahkan atau dikurang sesuai selera, namun jika menginginkan lawar yang rasanya benar-benar seenak lawar asli buatan Bali, sebaiknya diusahakan agar bahannya lengkap.

Berikut adalah bahan lengkap yang diperlukan:
1 butir kelapa muda yang (dagingya masih agak lembek, di Bali disebut ”kuwud”)
2 butir kelapa sedang (sudah tidak lembek lagi namun belum tua).
Darah babi/ayam secukupnya (jika mau bikin lawar barak, jika mau lawar putih berarti tidak perlu darah)
1 kg Kulit Babi (jika mau bikin lawar babi, jika mau bikin lawar ayam berarti tidak diperlukan)
1/2 kg usus babi/ayam
1/2 kg hati babi/ayam
Kacang Panjang

Bumbu:
ada 3 kelompok bumbu yang diperlukan, yaitu:

1. Bumbu Utama (basa gede) :
  √  Laos
  √  Kencur
  √  Jahe
  √  Kunyit
  √  Bawang putih
  √  Bawang merah
  √  Kemiri
  √  Lada hitam + lada putih

2. Bumbu Penggurih (basa penyangluh) :
  √  Laos
  √  Kencur
  √  Bawang putih
  √  Kemiri

3. Bumbu Embe :
  √  Bawang merah
  √  Bawang putih
  √  Cabe
  √  Terasi
  √  Jeruk limau


Cara Membuat :

Ada 3 langkah utama yang perlu dilakukan untuk membuat lawar Bali:

Tahap I : Olah Bahan Utama
Sebutir kelapa muda yang telah dikupas, dipotong menjadi 4 lempengan daging kelapa, lalu dibakar kurang lebih 5 menit dengan api sedang (jangan sampai gosong). 
Kelapa bakar diiris tipis serong lalu di rajang setengah halus (namun tidak sehalus kelapa parut). Simpan di mangkok atau piring.
Sebutir kelapa sedang yang telah dikupas, diparut, lalu diremas-remas seperti membuat santan hingga semua air dan minyaknya keluar.
Sedangkan ampas kelapanya di simpan bersama-sama dengan kelapa bakar yang telah di cincang tadi.
Satu kilogram kulit babi (jika mau buat lawar babi), direbus hingga matang. Ciri kulit babi yang sudah matang adalah kaku. Setelah kulit matang, diris tipis-tipis seukuran dengan irisan kelapa muda bakar tadi. Selesai diiris, gabung dengan kelapa muda dan ampas perasan kelapa. Jika mau bikin lawar ayam, berarti proses ini tidak diperlkan.
Setengah kilogram usus dan setengah kilogram hati babi/ayam ditusuk-tusuk lalu dibakar hingga cukup matang. Ciri usus dan hati yang sudah cukup matang, tidak mengeluarkan air lagi dan menjadi kaku. Jangan sampai gosong. Setelah matang, baik hati maupun usus diiris-iris seukuran kulit babi di atas, lalu simpan dalam mangkok atau piring tersendiri.

Tahap II : Olah Bumbu Lawar
Bumbu Utama (basa gede) yang terdiri dari laos, kencur, jahe, kunyit, bawang putih, kemiri, lada hitam + lada putih, dirajang.
Bumbu Penggurih (basa penyangluh) yang terdiri dari laos, kencur, bawang putih, kemiri, ditambah dengan bumbu utama (basa gede) di atas ditumbuk bersama-sama hingga halus. Setelah halus, goreng dengan minyak kelapa (usahakan minya kelapa asli), hingga cukup matang. Setelah mengeluarkan aroma, tuang santan hasil perasan kelapa di Tahap I. diaduk-aduk dengan bumbu hingga merata dan kental (tidak ada kuah yang tersisa).
Bumbu Embe, bawang merah dan bawang putih diiris melintang tipis-tipis dan cabai dicincang kasar. Bawang dan cabai digoreng bersama-sama dengan terasi hingga matang (tapi tidak sampai gosong). Setelah matang disimpan di mangkok, tambahkan garam secukupnya, lalu diremas-remas.

Tahap III : Buat Adonan Lawar (Ngaduk Lawar)
Siapkan tempat adonan yang agak besar, bisa pakai mangkok/panci ukuran besar.
Masukan bahan utama (kelapa bakar cincang, kulit iris, usus iris, hati iris dan ampas kelapa) yang telah disiapkan di Tahap I ke dalam tempat adonan. Lalu diaduk hingga merata.
Masukan bumbu ke dalam tempat adonan yang sama bersama-sama dengan bahan utama, lalu diaduk hingga merata.
Masukan darah ayam/ babi secukupnya (jika mau bikin lawar barak/ merah) ke dalam tempat adonan yang sama, dicampur dengan bahan dan bumbu yang telah diaduk rata. Lalu diaduk sambil diremas-remas. Proses meremas-remas ini perlu supaya tidak ada darah yang menggumpal. Usahakan agar tidak terlalu banyak darah. Mungkin ini tergantung selera; di daerah Buleleng misalnya, mungkin lebih suka dengan lawar merah yang benar-benar merah (menggunakan darah yang cukup banyak), sedangkan di Denpasar-Badung-Gianyar-Tabanan biasanya tidak terlalu banyak darah. Catatan: Jika mau bikin lawar putih (tanpa darah), proses ini tidak diperlukan.
Peras jeruk limau yang sudah dibelah dua. Lakukan secara bertahap—jangan sampai terlalu banyak limau atau terlalu sedikit. Tambahkan seperlunya.
Terakahir, setelah bahan+bumbu+darah sudah dicampur rata, bumbu “embe” dituangkan ke dalam tempat adonan lawar, lalu dicampur hingga rata. Ada kalanya basa embe disisakan—untuk ditaburkan di atas lawar pada saat disajikan, atau disajikan terpisah, diwadahi piring kecil khusus embe, bisanya bersama-sama dengan garam, dan cabai yang masih utuh.



Lihat Kuliner Khas Bali Lainnya :


Di Indonesia babi panggang umum disebut babi guling, masakan babi panggang atau bakar jarang ditemukan secara umum karena Indonesia adalah negara mayoritas muslim, kecuali dalam propinsi mayoritas non-muslim, seperti Hindu Bali dan tanah Batak Kristen di Sumatera Utara, orang Minahasa di Sulawesi Utara, Toraja di Sulawesi Selatan, Papua, orang Dayak di Kalimantan dan juga di antara orang Tionghoa Indonesia.
Babi guling (di Bali disebut be guling) adalah sejenis makanan yang terbuat dari anak babi betina atau jantanyang perutnya diisikan dengan bumbu dan sayuran seperti daun ketela pohon dan lalu dipanggang sambil diputar-putar (diguling-gulingkan) sampai matang dengan ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi kecoklatan dan renyah. Awalnya babi guling pada mulanya digunakan untuk sajian pada upacara baik upacara adat maupun upacara keagamaan, namun saat ini babi guling telah dijual sebagai hidangan baik di warung-warungrumah makan, bahkan hotel-hotel tertentu di daerah Bali dan lainnya. Babi guling yang paling terkenal berasal dari kabupaten Gianyar.

BABI GULING KHAS BALI

Bahan: 
  √  Seekor babi (berat sesuai keinginan)
  √  Bumbu base Genep (• Resep tertera di bawah / komponen bumbu Base Genep sekarang sudah ada yang jual di toko - toko bumbu)
  √  kayu bakar / serabut kelapa
  √  Alat panggang babi ( berupa besi / Kayu)

Cara Membuat:
Babi  diikat kakinya sampai tidak bisa bergerak kemudian dikeluarkan darahnya dari leher, gunakan pisau yang runcing dan jangan terlalu besar membuat lubang.
Setelah darahnya habis baru dibersihkan kulitnya dengan menggunakan Api atau kalau babi berukuran kecil bisa menggunakan air panas.
Kemudian keluarkan isi perut dengan cara membuat lubang pada bagian perut. dan bersihkan kotorannya.
Setelah bersih baru tusukkan alat pemanggangan babi dari mulut sampai tembus ke bagian belakang
Masukkan bumbu ke dalam perut dan jahit kembali lubang perut.
Ikat keempat kaki babi jika babi berukuran besar dan tutup lubang darah yang berada di leher babi menggunakan serabut kelapa.
Nyalakan kayu bakar 
Babi siap untuk dipanggang
Panggang babi secara merata selama kurang lebih 2 jam.
Tunggu sampai warna babi berubah menjadi kemerahan
Setelah merah merata dan dirasa babi sudah cukup matang angkat dan bersikan kembali menggunakan lap bersih
Babi guling siap untuk dihidangkan.

Catatan:
Untuk menghindari terbakarnya kulit babi,  tempat pemanggangan api juga mesti diperhatikan, sehingga kematangan kulit dan daging babi pas buat rasa lidah. Jarak api dengan babi saat memanggang juga menjadi penentu kulit itu enak atau tidak, salah sedikit mengatur jarak kulit babi akan hangus. Tidak mudah membuat kulit babi guling terasa renyah dan enak, perlu konsentrasi tinggi saat memanggang dengan cara memutar daging babi yang telah ditusuk dengan bambu (guling) babi, jika tidak kulit babi itu akan terbakar, kalau terbakar rasa akan berubah menjadi pahit.

Bumbu Base Genep
Dalam masakan bali di kenal dengan berbagai macam bumbu. Ada yang disebut dengan bumbu genep/ lengkap serta bumbu cekuh/ kencur.
Sebagai pelengkapnya ada juga sambal matah/mentah dan sambal goreng.
Berikut ini kita mengolah bumbu base genep.

Bumbu Base Genep

Bahan:
  √  250 gr Bawang Merah
  √  125 gr Bawang Putih
  √  45  gr Laos
  √  65  gr Jahe
  √  40  gr Kunir
  √  20 gr kencur
  √  125 gr Cabe besar buang bijinya hingga bersih
  √  50 gr Cabe kecil
  √  40 gr Kemiri
  √  50 gr Terasi
  √  1 st Ketumbar
  √  ½ sm Merica
  √  Garam secukupnya 
  √  100 mlt Minyak goreng
  √  200 mlt Air
  √  4 lembar Daun Salam
  √  3 lembar daun jeruk
  √  2 batang sereh

Cara Membuat:
Potong-potong semua bumbu lalu masukan ke dalam blender, tuang minyak goreng 50 mlt dan air secukupnya lalu blender. Bila lebih menyenangi bumbu halus maka blenderlah hingga halus.
Setelah itu, panaskan sisa minyak kemudian tumis bumbu tambahkan air, daun salam, daun jeruk dan sereh yang telah dimemarkan. Tambahkan sisa air.
Tumislah hingga asat dan berbau harum.
Angkat dan dinginkan.
Setelah dingin simpanlah di kulkas. 
Perlu diketahui, bila anda menyimpannya di freeser, bumbu ini bisa bertahan paling lama 1.5 minggu.



Lihat Kuliner Khas Bali Lainnya :



Di Yogyakarta, rasa telur pindang yang gurih dan manis didapatkan dari rebusan rempah dan bumbu yang juga berperan membuat kulit telur berwarna kecoklatan.  Telur pindang menjadi makanan khas Yogyakarta yang biasa disajikan dengan nasi gudeg dan sambal krecek atau di konsumsi bersama nasi hangat. Selain itu, telur pindang juga sering kali disajikan dengan tumpeng, nasi kuning, atau nasi campur.
Jenis telur yang digunakan pada umumnya adalah telur ayam, tetapi bisa juga menggunakan telur bebek. Untuk menambah aroma, lengkuas dan daun salam juga bisa ditambahkan selama perebusan.


Telur Pindang

Bahan:
  √  3.000 ml air
  √  10 butir telur
  √  5 lembar daun salam
  √  5 lembar daun jambu batu
  √  2 batang serai, memarkan, simpulkan
  √  4 cm lengkuas, memarkan
  √  1 sdm garam

Cara membuat:
Tempatkan air dalam panci, masukkan semua bahan, rebus telur selama 30 menit.
Angkat telur, pukul-pukul dengan punggung sendok sayur hingga retak, lalu rebus lagi selama 45 menit. Angkat, telur pindang pun siap menjadi pelengkap Gudeg Yogyakarta.

Tip:
Daun jambu batu dan kulit bawang merah juga bisa berguna untuk memberi warna cokelat kemerahan pada telur.
Daun jambu bisa diganti dengan 1 sdm bubuk daun teh, masukkan ke dalam air mendidih.

Babi Panggang Karo atau yang lebih populer dikenal dengan istilah BPK (Babi Panggang Karo) adalah makanan yang terbuat dari daging babi yang dipanggang atau dibakar. Makanan ini adalah masakan khas Suku Karo, sehingga banyak ditemukan diberbagai kota yang banyak ditinggali oleh orang Karo, seperti di Berastagi, Kabanjahe, Medan, dan bahkan di Pekanbaru, Jakarta, dan Bandung.
Padang Bulan adalah kelurahan di kecamatan Medan Baru, Medan, Sumatera Utara, Indonesia.
Dengan mayoritas penduduk beretnis Karo, tidaklah mengherankan rumah makan dengan menu BPK (Babi Panggang Karo) sangat mudah ditemui di tempat ini.
Penjual daging babi segar dengan mudah ditemukan di Pasar Simpang Kwala yang juga berada di kawasan ini.
Perbedaan antara Babi Panggang Karo dengan babi panggang lainnya adalah terdapat pada cara pemangangan yang dilakukan lebih unik dengan irisan lebih halus serta pemilihan bagian daging yang tepat. Saat dihidangkan Babi Panggang Karo juga akan ditambahkan dengan sajian daun singkong dan kincong yang telah dihaluskan dan dimasak secara khas.
Selain itu disajikan pula saus yang terbuat dari darah babi, dimana keberadaan saus darah terlebih dahulu telah dimasak diatas bara api dengan ditambahkan sedikit air dan dibumbui dengan ramuan seperti asam dan lain-lain. Setelah matang warna saus darah akan berwarna kecokelatan.


Panggang Babi

Bahan dan bumbu :
  √  1 kg daging babi segar jangan terlalu tua ( bagian samsam/ daging leher)
  √  100 gr cabe rawit
  √  4 buah jeruk nipis 
  √  10 siung bawang merah
  √  5 siung bawang putih
  √  25 gram andaliman
  √  150 cc Gota ( darah ) segar
  √  Arang Untuk memanggang 

Cara Memasak
Bersihkn daging, haluskan 3 siung bawang putih dengan garam secukupnya tambahkan 2 buah perasan jeruk nipis, lumerkan pada daging dan diamkan paling sedikit 15 menit lalu panggang.
Haluskan cabe rawit,bawang merah, sisa bawang putih, dan andaliman, setelah halus campurkan dengan Gota segar dan 2 buah perasan jeruk nipis lagi ( bila gota masih terlihat merah,bisa tambahkan jeruk nipis sampai warna menjadi coklat) dan garam secukupnya sisihkan sebagai cocolan.
Iris- iris daging yang sudah di panggang sesuai ukuran selera dengan cocolan Gota tadi  secara terpisah dan siap di santap.


Saksang atau sangsang adalah masakan khas dari tanah Batak yang terbuat dari daging babi (atau daging anjing) yang dicincang dan dimasak dengan menggunakan darah, santan dan rempah-rempah (termasuk jeruk purut dan daun salam, ketumbar, bawang merah, bawang putih, cabai, merica, serai, jahe, lengkuas, kunyit, andaliman) Saksang menjadi makanan wajib dalam adat pernikahan Batak Tapauli atau yang biasa di sebut ulaon.


Saksang Khas Batak

Bahan dan bumbu :
  √  Daging babi 1 kg
  √  100 gram cabe rawit
  √  100 gram bawang merah
  √  3 siung bawang putih
  √  1/2 cm  jahe
  √  6 cm lengkuas
  √  2 buah batang serai
  √  Daun jeruk Purut 4 lembar
  √  300 gram kelapa parut yanng sudah tua ( Di sangrai dihaluskan)
  √  25 gram andaliman
  √  250 cc Gota (Darah) asli
  √  Garam, air, dan minyak goreng secukupnnya

Cara Memasak Saksang :

Potong daging sebesar dadu
Haluskan bumbu ( cabe rawit, bawang merah, bawang putih, jahe, andaliman)
Keprak ( batang serai, Lengkuas)
Panaskan 3 sendok minyak makan kemudian tumis bumbu yg di haluskan dan di keprak serta daun  jeruk sampai tercium aroma wangi dari bumbu.
Masukkkan daging yang sudah di cincang, garam secukupnya tambahkan air sedikit.
Mutup sesekali di aduk, masak sampai matang
Setelah matang masukkan Gota dan kelapa sangrai halus lalu aduk-aduk selama 5 menit sehingga masakan berwarna kehitaman
Angkat dan Sajikan.

Arsik adalah salah satu masakan khas kawasan Tapanuli yang populer. Masakan ini dikenal pula sebagai ikan mas bumbu kuning. Ikan mas adalah bahan utama, yang dalam penyiapannya tidak dibuang sisiknya.
Bumbu arsik sangat khas, mengandung beberapa komponen yang khas dari wilayah pegunungan Sumatera Utara, seperti andaliman dan asam cikala (buah kecombrang), selain bumbu khas Nusantara yang umum, seperti lengkuas dan serai. Bumbu-bumbu yang dihaluskan dilumuri pada tubuh ikan beberapa saat. Ikan kemudian dimasak dengan sedikit minyak dan api kecil hingga agak mengering.


Arsik Ikan Mas

Bahan :
  √  1 Kg Ikan Mas ukuran sedang (Bersihkan, sisiknya biarkan saja lalu lumuri jeruk nipis)
  √  100 gram bawang lokio
  √  15 lembar Kacang Panjang
  √  15 batang serai di geprek
  √  Satu batang kuncup bunga kecombrang
  √  1 liter air.

Bumbu Halus :
  √  10 butir bawang merah
  √  10 butir kemiri
  √  6 siung bawang putih
  √  Jahe, lengkuas, kunyit masing-masing satu ruas
  √  10 butir andaliman
  √  1 buah tomat
  √  4 lembar asam galugur, biarkan utuh
  √  6 cabai merah.


Cara Membuat : 
Ikan yang telah dilumuri jeruk nipis tadi di bubuhi bumbu halus hingga rata sampai dalam perut ikan, masukkan juga ke dalam perut ikan beberapa lembar kacang panjang yang masing-masing dipotong dua. 
Letakkan semua serai diatas wajan lalu tata ikan diatasnya, taruh sisa kacang panjang dan bunga kecombrang serta lebaran asam gelugur diatas ikan, tuang air lalu dimasak dengan api sedang/ kecil sampai air mengering.




Ayam Tangkap adalah masakan khas Aceh yang terbuat dari ayam yang digoreng dengan bumbu dan rempah-rempah khas. Kebiasaan menyantap ayam tangkap sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Aceh. Sebutan nama Ayam Tangkap bisa dibilang baru populer di masyarakat sekitar 6 hingga 8 tahun belakangan ini. Pilihan untuk bahan dasar Ayam Tangkap bukan sembarang ayam, melain ayam kampung yang dipelihara secara alami, sehingga kata ‘tangkap’ memang harus benar-benar dilakukan terlebih dahulu sebelum dinikmati. Pengolahan ayam ini tidaklah sulit yaitu hanya dengan menggoreng setelah sebelumnya sudah terlebih dahulu diberi bumbu agar gurih saat disantap. Bumbu yang digunakan seperti bawang putih, lada, kemiri, garam, dan jahe. Setelah dibumbui, ayam lalu digoreng sekitar 5–10 menit. Pada saat yang bersamaan, dimasukkan pula beberapa genggam daun yang akan disajikan bersama ayam sehingga rasa rempah dedaunan turut meresap ke dalam daging ayam. Daun yang digunakan, di antaranya daun kari, potongan daun pandan, dan salam koja. Dedaunan itu pula yang kemudian menutupi sajian ayam tangkap pada setangkup piring.
Setelah ayam matang, dedaunan ini memang tetap disajikan dengan menutupi ayam sehingga terlihat ayam sengaja diletakkan di bawah dedaunan. Dedaunan ini selain sebagai daya tarik hidangan, sekaligus bisa dijadikan sebagai lalapan kering pelengkap potongan ayam. Jika masih dalam keadaan hangat, dedaunan ini bercita rasa kering seperti kerupuk.
Di beberapat tempat, masakan ini dijuluki juga dengan istilah ayam tsunami dikarenakan masakan ini biasanya disajikan dengan ditebarkan di piring seperti ketidakteraturan setelah bencana tsunami.


Ayam Tangkap

Bahan :
  √  1 ekor ayam kampung
  √  1 liter minyak goreng
  √  8 tangkai daun salam koja (temurui)
  √  4 lembar daun pandan, iris kasar
  √  1 cangkir air matang
  √  2 atau 3 buah cabai hijau

Bumbu :
  √  3 siung bawang putih untuk dirajang, dan 3 siung lagi untuk dihaluskan
  √  3 buah bawang merah
  √  5 buah cabe rawit
  √  1 ruas kunyit sebesar ibu jari (2 cm)
  √  1 ruas jahe sebesar ibu jari (2 cm)
  √  1 sdt garam
  √  air asam jawa, secukupnya

Cara membuatnya:
Potong ayam kampung menjadi 24-30 potongan, sesuai selera tapi usahan kecil-kecil, kemudian cuci bersih. Bila perlu, remas-remas dengan air perasan jeruk nipis.
Haluskan semua bumbu di atas, lalu campur dengan 200 ml air matang.
Masukkan potongan ayam kecil-kecil ke dalam bumbu, dan rendam selama 10-15 menit.
Panaskan minyak dalam wajan besar sampai benar-benar mendidih.
Lalu Goreng ayam sampai kecokelatan.
Semua potongan ayam harus tenggelam dalam minyak dan jangan sampai terlalu berhimpitan satu sama lain.
Untuk hasil terbaik, gunakan wajan yang besar, dengan 2 liter minyak goreng. Atau, jangan menggoreng sekaligus, melainkan sedikit demi sedikit. (Ingat: keberhasilan masakan sederhana ini sangat bergantung pada teknik menggoreng).
Sampai ayam terlihat matang, masukkan irisan bawang merah, daun salam koja, daun pandan, dan cabe hijau. Teruskan menggoreng sekitar tiga menit lagi.
Angkat, tiriskan, dan segera hidangkan dalam keadaan panas.



Lihat Kuliner Khas Aceh Lainnya :



Ketoprak adalah salah satu jenis makanan khas Indonesia menggunakan ketupat yang mudah dijumpai. Biasanya ketupat dijajakan menggunakan kereta dorong di jalan-jalan atau di kaki lima. Ketroprak merupakan makanan asli Indonesia.
Komponen utamanya adalah tahu, bihun, mentimun, taoge dan bisa juga memakai telur rebus yang dilengkapi dengan saus kacang, kecap manis, dan taburan bawang merah goreng. Dapat pula dihidangkan dengan tambahan kerupuk atau emping melinjo. Beberapa versi ada pula yang menyertakan tempe sebagai komponennya. Alat yang digunakan untuk mengolah ketoprak tidaklah sulit anda hanya butuh Ulekan dan pisau.


Ketoprak

Bahan :
  √  5 buah Tahu Putih ukuran 6 x 6 x 2 cm
  √  50 gr Bihun, rendam Air dingin sampai lunak, tiriskan
  √  250 gr Taoge, siangi, cuci bersih, seduh dengan Air panas, angkat
  √  4 buah ketupat

Saus Kacang Ketoprak:
  √  250 gr Kacang TanahGoreng, haluskan
  √  6 siung Bawang Putih
  √  5 buah cabai rawit merah, Goreng sebentar
  √  100 ml Air hangat
  √  1 Sdt Garam
  √  Kecap Manis, secukupnya

Bahan Pelengkap Ketoprak:
      Bawang Goreng
      Irisan Seledri

Cara Membuat
Goreng tahu hingga setengah matang, angkat, kemudian tiriskan. Potong- potong menurut selera.
Saus: haluskan bawang putih, cabai rawit dan garam. Tambahkan kacang, air, dan kecap manis, kemudian haluskan. Aduk rata, sisihkan.
Ambil piring. Susun ketupat, bihun, taoge, dan tahu. Tuang saus kacang, kemudian beri kecap manis. Taburkan bawang goreng, irisan seledri dan kerupuk merah.
Sajikan.

Sate adalah hidangan yang sangat populer di Indonesia; dengan berbagai suku bangsa dan tradisi seni memasak telah menghasilkan berbagai jenis sate.
Resep dan cara pembuatan sate beraneka ragam bergantung variasi dan resep masing-masing daerah. Hampir segala jenis daging dapat dibuat sate. Sebagai negara asal mula sate, Indonesia memiliki variasi resep sate yang kaya.
Salah satu variasi sate adalah sate lilit dari Bali. Memasak resep yang satu ini membutuhkan beberapa teknik memasak agar dapat sisajikan dengan tepat. Berikut resep selengkapnya


Sate Lilit

Bahan :
  √  250 gram daging giling
  √  50 gram lemak sapi, dicincang halus
  √  1 siung bawang putih, dicincang halus
  √  1/4 buah bawang bombay, dicincang halus
  √  2 buah cabai merah keriting, dicincang kasar
  √  1/2 sendok makan bawang merah goreng, diremas-remas
  √  25 gram kacang tanah kupas, disangrai, dicincang halus
  √  1/2 sendok teh kecap asin
  √  1 1/2 sendok teh kecap manis
  √  1/2 sendok teh garam
  √  1/4 sendok teh merica bubuk
  √  1/2 sendok teh gula merah
  √  1/4 sendok teh pala bubuk
  √  1/4 sendok teh kaldu sapi bubuk
  √  1 batang daun bawang, diiris halus
  √  14 batang tusuk sate
  
Bahan olesan (aduk rata):
  √  1 sendok teh kecap manis
  √  1/2 sendok teh kecap asin
  √  1/2 sendok makan margarin leleh

Cara Pengolahan :
Campur daging giling, lemak sapi, bawang putih, bawang bombay, cabai merah keriting, dan bawang goreng sampai rata.
Masukkan kecap asin, kecap manis, garam, merica bubuk, gula merah, pala bubuk, kaldu sapi bubuk, daun bawang, dan kacang tanah kupas. Aduk rata.
Ambil sedikit adonan. Kepalkan bentuk pentul di tusuk sate.
Bakar sambil diolesi bahan olesan dan dibolak-balik sampai harum dan matang.

Untuk 14 tusuk



Lihat Kuliner Khas Bali Lainnya :



Betutu adalah lauk yang terbuat dari ayam atau bebek yang utuh yang berisi bumbu, kemudian dipanggang dalam api sekam. Betutu ini telah dikenal di seluruh kabupaten di Bali. Salah satu produsen betutu adalah desa Melinggih, kecamatam payangan kabupaten Gianyar. Ayam betutu juga merupakan makanan khas Gilimanuk. Betutu digunakan sebagai sajian pada upacara keagamaan dan upacara adat serta sebagai hidangan dan di jual. Konsumennya tidak hanya masyarakat Bali tapi juga tamu manca negara yang datang ke Bali, khususnya pada tempat-tempat tertentu seperti di hotel dan rumah makan atau restoran. Sedikit tambahan informasi, Betutu tidak tahan disimpan lama.


Ayam Bakar Betutu Khas Bali

Bahan :
  √  1 ekor ayam utuh
  √  100 gram daun singkong muda, rebus, peras dan potong-potong
  √  3 sendok makan minyak goreng

Bumbu Halus :
  √  12 butir bawang merah
  √  4 siung bawang putih
  √  5 buah cabai merah
  √  4 buah cabai rawit merah
  √  6 buah kemiri
  √  1 cm lengkuas
  √  4 cm kunyit
  √  1 cm jahe
  √  5 cm serai
  √  1 sendok teh terasi, bakar
  √  1 sendok makan ketumbar, sangrai
  √  1/2 sendok teh pala
  √  2 cm kencur
  √  2 1/2 sendok teh garam

Cara membuat:
Aduk rata bumbu halus dengan minyak goreng.
Lumuri ayam dengan setengah bagian campuran bumbu halus.
Aduk rata sisa bumbu dengan daun singkong.
Masukkan daun singkong ke dalam ayam.
Bungkus ayam dengan daun pisang. 
Kukus dengan api sedang 40 menit sampai matang. Angkat ayam.
Bakar ayam yang masih dibungkus sampai harum.

Untuk 4 porsi




Lihat Kuliner Khas Bali Lainnya :



Semur adalah hidangan daging rebus dari Indonesia yang diolah dalam kuah berwarna coklat pekat yang terbuat dari kecap manis, bawang merah, bawang bombay, pala dan cengkeh. Kecap manis yang terbuat dari kedelai hitam adalah bahan paling penting dalam proses pembuatan semur karena berfungsi untuk menguatkan cita rasa, namun harus tetap terasa menyatu harmonis dengan bahan-bahan lainnya. Selain berbahan utama daging sapi dan kentang, semur juga berdiri dari bermacam-macam variasi dalam penyajiannya, seperti penambahan tahu, tempe, telur, ikan, dan bahan lain-lain sesuai dengan selera masyarakat di daerah masing-masing.
Membuat makanan yang segar dan fresh adalah hal yang perlu diperhatikan untuk ibu dirumah, karena dengan adanya makanan yang segar ini pun factor kesehatan keluarga untuk konsumsi masakan sehat dapat terpenuhi.
Bahan segar dalam masakan ini dapat membantu sumber metabolisme yang tepat untuk keluarga anda. Memasak resep yang satu ini membutuhkan beberapa teknik memasak agar dapat sisajikan dengan tepat.


Semur Daging

Bahan :
  √  500 gram daging sapi, dipotong-potong
  √  300 gram kentang, dipotong 8 bagian memanjang, digoreng berkulit
  √  8 butir bawang merah, diiris tipis
  √  1 lembar daun salam
  √  2 buah tomat, dipotong-potong
  √  1/2 sendok teh pala bubuk
  √  3 butir cengkeh
  √  3 cm kayumanis
  √  125 ml kecap manis
  √  1 sendok teh garam
  √  1.500 ml air
  √  2 sendok makan margarin untuk menumis
  √  2 sendok makan bawang goreng untuk taburan

Bumbu Halus:
  √  6 siung bawang putih
  √  2 cm jahe
  √  6 butir kemiri, disangrai
  √  2 sendok teh ketumbar
  √  1/8 sendok teh jintan

Cara Pengolahan :
Panaskan margarin. Tumis bumbu halus, bawang merah, dan daun salam sampai harum.
Masukkan daging. Aduk sampai berubah warna. Tambahkan tomat. Aduk sampai layu.
Masukkan pala bubuk, cengkeh, kayumanis, kecap manis, dan garam. Aduk sampai daging terbalut bumbu. Masukkan kentang. Aduk rata.
Tuang air secara bertahap. Masak daging sampai empuk. Sajikan dengan taburan bawang goreng.

Untuk 10 porsi


Jengkol atau jering adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Jengkol termasuk suku polong-polongan. Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng berbelit membentuk spiral, berwarna lembayung tua. Biji buah berkulit ari tipis dengan warna coklat mengilap. Jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap pada urin setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama bila dimakan segar sebagai lalap.
Jengkol diketahui dapat mencegah diabetes dan bersifat diuretik dan baik untuk kesehatan jantung. Tanaman jengkol diperkirakan juga mempunyai kemampuan menyerap air tanah yang tinggi sehingga bermanfaat dalam konservasi air di suatu tempat.
Biji jengkol dapat dimakan segar ataupun diolah. Olahan paling umum adalah disemur, dan dikenal oleh orang Sunda sebagai ati maung atau "hati macan". Jengkol dapat pula digoreng, dengan atau tanpa balado, atau digulai. Setelah diolah, jengkol akan mengeluarkan aroma khasnya yang bagi sebagian orang dianggap dapat menggugah selera dan memiliki cita rasa yang khas; sedikit kelat dengan tekstur agak liat. Efek negatif bau sebenarnya dapat dikurangi dengan perendaman atau perebusan.
Kiranya membuat semur jengkol adalah variasi yang tepat untuk hidangan terbaik keluarga.


Semur Jengkol (Pedas Kering)

Bahan :
  √  500 gram jengkol, direndam dalam air dingin 3 hari (ganti airnya setiap hari),
      direbus di dalam air panas 15 menit, tiriskan, memarkan
  √  6 butir bawang merah, diiris halus
  √  2 cm lengkuas, dimemarkan
  √  4 lembar daun salam
  √  3 batang serai, dimemarkan
  √  10 sendok makan kecap manis bango
  √  1/2 sendok teh garam
  √  1/4 sendok teh merica bubuk
  √  2 sendok teh pala bubuk
  √  800 ml air
  √  2 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu Halus:
  √  6 butir bawang merah
  √  3 siung bawang putih
  √  5 buah cabai merah keriting

Cara membuat:
Tumis bumbu halus bersama bawang merah iris, lengkuas, daun salam, dan serai sampai harum.
Masukkan jengkol. Aduk rata.
Tambahkan Kecap Manis Bango, garam, merica, dan pala bubuk. Aduk sampai jengkol terbalut kecap.
Tuang air sedikit demi sedikit. Biarkan sampai mengering.
Untuk 8 porsi