Kuliner Nusantara

Nasi kebuli adalah hidangan nasi berbumbu yang bercita rasa gurih yang ditemukan di Indonesia. Nasi ini dimasak bersama kaldu daging kambing, susu kambing, dan minyak samin, disajikan dengan daging kambing goreng dan kadang ditaburi dengan irisan kurma atau kismis. Hidangan ini populer di kalangan warga Betawi di Jakarta dan warga keturunan Arab di Indonesia. Nasi kebuli menunjukan pengaruh budaya Arab Timur Tengah dan India Muslim, tepatnya tradisi Arab Yaman. Nasi ini mirip dengan nasi Biryani.
Dalam kebudayaan Betawi, nasi kebuli biasanya disajikan dalam perayaan keagamaan Islam, seperti lebaran, kurban, atau maulid. Nasi kebuli juga populer di kawasan kota yang banyak terdapat warga keturunan Arab, seperti Surabaya dan Gresik.


Nasi Kebuli Khas Betawi

Bahan :
  √  200 gram daging kambing, dipotong 2x2x2 cm
  √  500 ml air
  √  2 lembar daun salam
  √  3 butir cengkeh
  √  2 cm jahe, memarkan

Bahan:
  √  300 gram beras
  √  4 cm kayumanis
  √  3 butir cengkeh
  √  1/4 butir pala, memarkan
  √  1 buah pekak
  √  2 butir kapulaga
  √  1 batang serai, diambil putihnya, memarkan
  √  4 lembar daun jeruk, buang tulangnya
  √  1 lembar daun salam
  √  1 sendok teh garam
  √  1/4 sendok teh merica bubuk
  √  600 ml santan dari 1/2 butir kelapa
  √  1 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu Halus:
  √  4 butir bawang merah
  √  2 siung bawang putih
  √  1 sendok teh ketumbar
  √  1/2 sendok teh jintan
  √  1/4 sendok teh adas
  √  3 cm kunyit, dibakar
  √  1 cm jahe

Bahan Pelengkap:
  √  50 gram kismis
  √  2 sendok makan bawang merah goreng

Cara membuat:
Rebus daging kambing dengan air, daun salam, cengkeh, dan jahe sampai matang. Buang airnya.
Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, kayumanis, cengkeh, pala, pekak, kapulaga, serai, daun jeruk, dan daun salam sampai harum. Tambahkan daging kambing. Aduk rata.
Masukkan santan sambil diaduk perlahan. Tambahkan garam dan merica bubuk. Masak sampai mendidih. Tambahkan beras. Masak sampai meresap.
Kukus 45 menit diatas api sedang sampai matang. Tambahkan kismis dan bawang merah goreng.

Untuk 5 porsi

Soto Betawi merupakan soto yang populer di daerah Jakarta. Seperti halnya soto Madura dan soto sulung, soto Betawi juga menggunakan jeroan. Selain jeroan, seringkali organ-organ lain juga disertakan, seperti mata, terpedo, dan juga hati.


Soto Betawi

Bahan :
  √  100 gram Daging Sapi
  √  1 1/2 liter Air
  √  350 gram Babat Sapi
  √  Rebus matang 350 gram paru
  √  Rebus matang 800 ml Santan kental dari 2 butir Kelapa 2 batang Serai
  √  Memarkan 3 lembar Daun Salam 6 lembar Daun Jeruk 8 biji cengkih 1 biji Pala
  √  Memarkan 2 cm Jahe
  √  Memarkan 5 cm batang Kayu Manis 
  √  MinyakGoreng secukupnya
Haluskan:
  √  10 butir Bawang Merah
  √  6 siung bawah Putih
  √  1 Sdt Garam
  √  1/2 Merica bubuk
Pelengkap:
  √  3 buah Kentang kukus matang, Goreng sebentar
  √  3 buah Tomat segar
  √  1 batang Daun Bawang (iris)
  √  2 batang Seledri (iris)
  √  Bawang Goreng
  √  EmpingGoreng
  √  Kecap Manis
  √  Jeruk Limau

Sambal
Rebus: 10 Cabe Rawit merah, 1 cabai merah besar, 2 siung Bawang Putih dan 1 Sdt Garam, haluskan.

Cara Membuat
Rebus daging sapi bersama serai, salam, daun jeruk, cengkih, pala, jahe dan kayu manis dan air hingga daging setengah matang, angkat daging potong dadu, sisihkan kaldunya.
Panaskan 2 sdm minyak goreng, tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum, angkat.
Campurkan tumisan bumbu ke dalam kaldu dan masukkan kembali potongan daging dan santan, masak hingga daging lunak dan bumbu menyatu, angkat.
Babat dan paru, rebus terpisah hingga lunak, angkat dan sisihkan. Bila akan disajikan goreng dalam minyak panas sebentar dan potong bentuk dadu.
Siapkan mangkuk, tata babat, paru, kuah dan daging, potongan kentang, tomat, taburi irisan daun bawang, daun seledri, bawang goreng, emping, kecap manis , jeruk limau dan sambal.
Sajikan hangat.


Kerak Telor adalah makanan asli daerah jakarta (Betawi), dengan bahan-bahan beras ketan putih, telur bebek, ebi (udang kering yang diasikan) yang di sangrai kering, di tambah bawang merah goreng, lalu di beri bumbu yang di haluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran, garam dan gula pasir.
Kerak telor sangat enak disajikan dalam keadaan masih hangat, jika penasaran dan ingin mencoba memasaknya sendiri, silahkan baca resep ini secara lengkap.



Kerak Telor

Bahan :
  √  6 butir telur bebek
  √  300 gram beras ketan, direndam 1 malam
  √  75 gram ebi, direndam, dihaluskan, disangrai
  √  150 gram bawang merah goreng
  √  400 gram kelapa setengah tua parut kasar
  √  4 sendok teh gula pasir
  √  4 buah cabai merah keriting
  √  3 cm jahe
  √  4 cm kencur
  √  1 sendok teh garam
  √  4 sendok teh gula pasir
  √  1 sendok teh merica

Cara membuat :
Taburan, sangrai kelapa dan bumbu halus sampai kering dan bumbu meresap. Tambahkan gula pasir. Aduk rata.
Panaskan wajan. Sendokkan beras ketan lalu tipiskan. Diamkan 3 menit. Pecahkan 1 butir telur. Tambahkan 1 sendok teh ebi, 2 sendok makan bawang merah goreng, 2 sendok makan kelapa sangrai, 1/2 sendok teh garam, dan 1/8 sendok teh merica bubuk. Kocok rata. Lebarkan. Tutup wajan dan biarkan hingga matang. Angkat.
Sajikan bersama taburan bubuk kelapa, ebi, dan bawang goreng.

Untuk 13 buah


Gado-gado adalah salah satu makanan yang berasal dari Jawa yang berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan bumbu kacang atau saus dari kacang tanah yang dihaluskan disertai irisan telur dan di atasnya di taburi bawang goreng. Sedikit emping goreng atau kerupuk (ada juga yang memakai kerupuk udang) juga ditambahkan.
Gado-gado dapat dimakan begitu saja seperti salad dengan bumbu/saus kacang, tapi juga dapat dimakan beserta nasi putih atau kadang-kadang juga disajikan dengan lontong.


Gado - Gado

Bahan :
  √  150 gram kacang panjang, dipotong 2 cm
  √  200 gram kol, diiris kasar, direbus sebentar
  √  75 gram taoge, diseduh
  √  1 buah labu siam, dikukus
  √  1 buah tahu cina, digoreng
  √  200 gram tempe, digoreng
  √  2 buah ketimun, dipotong-potong
  √  50 gram kerupuk kanji goreng
  √  1 sendok makan bawang merah goreng

Bahan Saus:
  √  175 gram kacang tanah goreng
  √  5 buah cabai merah rawit, direbus
  √  3 siung bawang putih, digoreng
  √  1/2 sendok teh garam
  √  4 sendok teh gula merah sisir
  √  125 ml air
  √  2 sendok teh air asam dari 1 sendok teh dan 2 sendok makan air
  √  2 buah jeruk limau, diperas airnya


Cara membuat:
Saus, ulek bawang putih, cabai rawit, garam, gula merah,dan kacang tanah sampai halus.
Tuang air sedikit sedikit sambil diulek sampai halus. Tambahkan air asam. Aduk rata.
Masukkan air jeruk limau.Aduk rata.
Campur semua sayuran. Aduk rata. 
Sajikan bersama kerupuk dan taburan bawang merah goreng.

Untuk 4 porsi


Bir pletok adalah minuman penyegar yang dibuat dari campuran beberapa rempah, yaitu jahe, daun pandan wangi, dan serai. Minuman tradisional ini dikenal di kalangan etnis Betawi. Agar warnanya lebih menarik, orang Betawi biasanya menggunakan tambahan kayu secang, yang akan memberikan warna merah bila diseduh dengan air panas.
Walaupun mengandung kata bir, bir pletok tidak mengandung alkohol. Minuman ini berkhasiat untuk memperlancar edaran darah. Masyarakat Betawi banyak mengonsumsinya pada malam hari sebagai penghangat.


Bir Pletok

Bahan :
  √  500 g jahe tua
  √  1 L air
  √  600 g gula pasir/ gula batu
  √  25 g kayu secang *)
  √  2 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan
  √  3 lembar daun pandan, sobek-sobek
  √  1 batang kayu manis
  √  1 sdm merica hitam

Cara Membuat :
Bakar jahe, memarkan. Masukkan ke dalam panci bersama sisa bahan. Rebus hingga mendidih dan harum.
Kecilkan api, didihkan perlahan hingga air berwarna merah dan berkurang hingga 700 ml. Matikan api, diamkan hingga hangat. Saring dan dinginkan di lemari es.

Penyajian :
Tuang bir ke dalam blender, proses hingga berbusa. Sajikan segera. Jika suka, bir juga bisa disajikan hangat.

*) Secang: Sering digunakan sebagai pewarna merah alami pada aneka makanan/minuman (wedang secang, es secang, dan lain-lain) dan obat tradisional. Dapat diperoleh di pasar tradisional atau di depot jamu dalam bentuk serutan tipis.

Untuk 6 gelas @ 120 ml